Pengantar kepada Kesucian Diri: Bimbingan Fisik & Mental

Kesucian diri bukan hanya cita-cita spiritual, tetapi juga fondasi bagi kehidupan manusia yang seimbang. Dalam Pengantar kepada Kesucian Diri: Bimbingan Fisik & Mental, Dr. M. Husayni Bahesti menguraikan bagaimana Islam memandang kebersihan lahir dan batin sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi. Buku ini menghadirkan panduan mendalam bagi siapa pun yang ingin menata tubuh, pikiran, dan jiwa agar selaras dengan kehendak Ilahi.

Tentang Buku

Diterjemahkan dari karya Philosophy of Islam yang diterbitkan oleh World Organization for Islamic Services (Iran, 1987), buku ini menjelaskan prinsip-prinsip penyucian diri dari sudut pandang filsafat dan etika Islam. Edisi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Marja (Cetakan I, Juli 2004/Jumadil Ula 1425 H) dengan terjemahan oleh Zulfikar Aii dan penyuntingan oleh M. Ni‘mal Fata. Dr. Bahesti memadukan analisis intelektual dengan pendekatan praktis, membimbing pembaca agar memahami bahwa kebersihan bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga proses penjernihan jiwa dari hawa nafsu dan kesombongan.

Apa yang Akan Anda Temukan

Penjelasan tentang hubungan antara kebersihan fisik dan spiritualitas.
Langkah-langkah praktis menuju kesucian diri berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan sunnah.
Analisis filosofis tentang makna tazkiyah al-nafs (penyucian jiwa) dalam Islam.
Panduan untuk mengendalikan dorongan mental dan emosional.
Keterkaitan antara etika sosial dan kebersihan pribadi dalam kehidupan beriman.

Tentang Penulis

Dr. M. Husayni Bahesti (1932–1981) adalah seorang ulama, pemikir, dan reformis besar asal Iran yang berperan penting dalam pembaruan pemikiran Islam kontemporer. Ia dikenal karena kemampuannya memadukan argumentasi rasional dengan kedalaman spiritual. Melalui karya-karyanya, termasuk Philosophy of Islam, beliau menegaskan bahwa kebersihan lahir dan batin merupakan kunci untuk mencapai keseimbangan hidup dan kedekatan dengan Allah.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini sangat sesuai bagi pelajar, guru, dan pencari spiritual yang ingin memahami konsep kesucian diri secara menyeluruh—baik secara fisik maupun mental—sebagai jalan menuju kehidupan yang suci, sehat, dan berakal.