Dalam kehidupan beragama, sering kali hukum dan ritual menjadi perhatian utama, sementara nilai-nilai moral yang menjadi ruh ajaran Islam justru terabaikan. Melalui Dahulukan Akhlak di atas Fikih, KH Jalaluddin Rakhmat mengajak pembaca untuk kembali pada esensi Islam: membangun akhlak mulia sebelum terjebak dalam formalitas hukum semata.
Tentang Buku
Buku ini merupakan refleksi mendalam tentang hubungan antara akhlak (moralitas) dan fikih (hukum Islam). KH Jalaluddin Rakhmat menegaskan bahwa tujuan akhir dari setiap hukum Islam adalah pembentukan manusia yang berakhlak. Ia mengkritik kecenderungan sebagian umat yang menilai keberagamaan hanya dari kepatuhan lahiriah, tanpa memperhatikan kasih sayang, kejujuran, dan keadilan yang menjadi inti dari syariat. Dengan gaya penulisan yang lembut, ilmiah, dan penuh kebijaksanaan, penulis menguraikan bagaimana akhlak harus menjadi fondasi bagi seluruh praktik keagamaan.
Yang Akan Anda Pelajari
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:
Penjelasan mengapa akhlak harus menjadi landasan setiap amalan keagamaan.
Kritik terhadap formalisme fikih yang mengabaikan nilai moral.
Hubungan antara cinta, empati, dan keimanan yang sejati.
Cara menumbuhkan kesadaran spiritual melalui perilaku etis.
Pandangan Islam tentang keseimbangan antara syariat dan akhlak.
Tentang Penulis
KH Jalaluddin Rakhmat (1949–2021) adalah cendekiawan muslim, akademisi, dan pendakwah yang dikenal karena pemikirannya yang humanis dan rasional. Ia menulis banyak karya dalam bidang teologi, tasawuf, dan etika Islam, serta dikenal sebagai tokoh yang menekankan kasih sayang dan moralitas sebagai inti ajaran Islam.
Untuk Siapa Buku Ini
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memahami Islam secara lebih mendalam—bukan hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi jantung ajaran agama.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Translated Fields

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Dahulukan Akhlak di atas Fikih

"Nahjul-Balaghah (Alur Kefasihan) adalah judul buku yang berisi untaian ucapan Sayyidina wa Maulana Amir Al-Mukminin Ali Bin Abi Thalib (Karramallahu wajhah) yang telah dipilih dan dirangkum oleh Asy-Syarif Ar-Radhiy (rahimahullah)"

"Tidak seorang pun pakar bahasa Arab kecuali menyatakan bahwa ucapan-ucapan Imam Ali a.s. adalah yang paling mulia, paling fasih, paling padat isinya dan paling meliputi makna-makna agung dalam kandungannya. Tentunya, setelah firman Allah SWT dan sabda Nabi-Nya"

Syaikh Muhammad Abduh

Buku ini berisi ucapan-ucapan Imam Ali a.s. dari mulai pidato keimanan dan akhlak, adapula surat-surat Imam Ali R.A tentang kekhalifahan dan etika pemerintahan dan bunga rampai ucapan-ucapan Imam Ali R.A .

Dalam buku ini kita bisa melihat akhlak mulia Imam Ali a.s. yang tercermin dalam ucapan-ucapan nya mengenai etika, akhlak dan keimanan. Imam Ali a.s. memberi petunjuk dalam bermasyarakat, bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin atau menjadi rakyat yang baik, Imam Ali a.s. juga banyak memberi pesan agar selalu teguh beriman kepada Allah SWT.

Pesan Imam Ali R.A. Sebelum Wafatnya

"Wahai manusia, setiap orang dalam pelariannya pasti akan menjumpai apa yang menyebabkannya lari. Ajal adalah tempat penghalauan jiwa; karena itu, melarikan diri darinya sama saja dengan menjemputnya. Betapa seringnya aku mengejar waktu guna menyingkap rahasianya yang tertutup rapat, namun Allah tetap menyembunyikannya. Sungguh ia tak terjangkau. Ia adalah ilmu Allah yang tersimpan rapi."

Buku ini bagi penulis sangat penting dalam mendalami sosok Imam Ali a.s. , dalam buku ini terkandung ucapan-ucapan Imam Ali a.s. yang penuh makna, Imam Ali a.s. banyak mengajarkan kita tentang kehidupan di dalam buku ini.

Mutiara Nahjul Balaghah

Inilah kajian komprehensif pertama tentang kehidupan dan karya Muhammad Baqir Al-Shadr--seorang ulama Irak yang memberikan sumbangan penting terhadap pembaruan hukum dan politik Islam di Timur Tengah mutakhir. Syahid pada 1980, Shadr adalah pemikir paling fasih dan aktor politik utama dalam kebangkitan kembali ajaran Syi'ah, yang menempatkan Najaf di Irak sebagai pusatnya.

Dr. Chibli Mallat mengkaji secara mendalam perkembangan intelektual Shadr dan para sahabatnya, termasuk Ayatullah Ruhullah Al-Khomeini. Dia mempelajari bagaimana Shadr mereformasi sistem pendidikan agama dan mengembangkan pendekatan inovatif terhadap tema-tema kunci kajian hukum, ilmu ekonomi, dan perbankan. Pengarang menunjukkan, secara meyakinkan, bagaimana gagasan dan aktivitas Shadr berpengaruh dalam kebangkitan Islam secara politis di seluruh Timur Tengah--terutama di negara-negara dengan penerapan hukum Syi'ah yang ketat seperti Iran, Irak, dan Lebanon--serta menunjukkan peran penting Shadr dalam Revolusi Iran pada 1979.

"Muhammad Baqir Al-Shadr adalah tokoh penting tidak hanya di Irak, tetapi juga dalam kehidupan Dunia Syi'ah, dan bahkan di Dunia Muslim secara keseluruhan."
Albert Hourani

"Tulisan-tulisan Muhammad Baqir Al-Shadr mengandung makna teologis dan filosofis sebab beliau adalah intelektual penting dalam kehidupan Islam kontemporer--satu figur yang karya-karyanya melampaui sekadar polemik dan retorika."

S.H. Nasr

Menyegarkan Islam

Inilah himpunan pikiran dan pendapat cemerlang seorang presiden sebuah negara yang secara konsisten terus melakukan perubahan. Apa sesungguhnya karakter pemikiran sang presiden yang merupakan sahabat karib putra Ayatullah Ruhullah Khomeini, Ahmad Khomeini? Ke mana negeri para mullah ini ingin dibawanya? Dan seberapa jauh kah prospek dialog Iran-As mencapai sasarannya?

Sementara para sarjana Harvard seperti Samuel Huntington memperingatkan kita tentang tabrakan peradaban, Mohammad Khatami justru mengingatkan kita tentang kemungkinan dialog peradaban. Buku ini menyuarakan harapan baru di tengah dunia yang berada dalam ketidak pastian budaya.

-Ali A. Marzsui, Institute of G;obal & CUltural Studies, Binghamton Universitu-SUNY

...pemikiran Khatami mencerminkan citra Islam dan revolusi Islam yang mencerahkan serta kukuh, dan lebih terbuka kepada Barat dan gagasan-gagasan baru daripada yang pernah kita saksikan sebelumnya.

-Richard W. Bulliet, Columbia University

...sosok Khatami berhasil memunculkan gerakan yang membangkitkan kegairahan unik di antara para sarjana dan pembuat kebijakan Timur Tengah...

-Judith Miller, The New York Times

Tampilnya filosof-teolog progresif menjadi presiden Iran, tulis the Economist [ada 1997, langsung menandai awal babak baru sejarah politik Iran: era toleransi, keterbukaan, dan semangat progresif..."Era baru masa depan Iran dengan presiden Khatami bak membuka lembaran baru dalam sejarah Iran.: ujar prmimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, Qom, Februari 1998.

&nbsp;

Membangun Dialog Antar Perbedaan

Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, melainkan sebuah madrasah ruhaniah—sekolah jiwa tempat manusia belajar langsung dari Allah tentang makna kesabaran, kasih sayang, dan kesucian hati. Dalam Madrasah Ruhaniah: Berguru Pada Ilahi di Bulan Suci, KH. Jalaluddin Rakhmat mengajak pembaca menapaki perjalanan batin menuju Allah melalui refleksi mendalam atas nilai-nilai spiritual Ramadhan.
About the Book
Buku ini adalah kumpulan renungan dan kajian spiritual yang disampaikan oleh KH. Jalaluddin Rakhmat tentang ibadah puasa, doa, dan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa). Dengan gaya lembut namun penuh kedalaman ilmiah, penulis menguraikan bagaimana Ramadhan menjadi momentum pendidikan ruhani yang membentuk manusia baru — manusia yang lebih sadar akan kehadiran Ilahi dalam setiap aspek kehidupan. Ia menekankan pentingnya menjadikan ibadah bukan sekadar kebiasaan, melainkan jalan menuju pengenalan diri dan Tuhan.
What You Will Discover
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:
Makna puasa sebagai latihan spiritual dan intelektual.
Hubungan antara ibadah, ilmu, dan kesadaran diri.
Cara membersihkan hati dari sifat sombong, iri, dan cinta dunia.
Nilai-nilai Ilahiah yang dapat diaplikasikan setelah Ramadhan berakhir.
Panduan untuk menjadikan bulan suci sebagai titik balik kehidupan ruhani.
About the Author
KH. Jalaluddin Rakhmat (1949–2021) adalah seorang cendekiawan Muslim Indonesia, dosen, dan penulis produktif yang dikenal karena karyanya dalam bidang tafsir, etika, dan tasawuf. Dikenal sebagai sosok yang menggabungkan rasionalitas modern dengan kedalaman spiritual Islam, beliau menulis banyak buku yang menjadi rujukan penting bagi mereka yang mencari pemahaman Islam yang mencerahkan dan menyejukkan.
Who Is This Book For?
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin menjadikan Ramadhan sebagai ruang belajar ruhani, memperdalam hubungan dengan Allah, dan menemukan kedamaian sejati melalui refleksi, ibadah, dan cinta Ilahi.

&nbsp;

Madrasah Ruhaniah: Berguru Pada Ilahi di Bulan Suci

Keadilan, menurut Al-Quran, merupakan pendamping tauhid, rukun ma’ad (hari akhirat), tujuan disyariatkannya nubuwwah (kenabian) dan filsafat kepemimpinan, serta tolok ukur kesempurnaan seseorang dan standar kesejahteraan masyarakat. Masih merujuk pada penjelasan Al-Quran, Murtadha Muthahhari mengatakan bahwa keadilan merupakan sejenis “pandangan-dunia” (world view).

Dalam buku ini, Muthahhari melakukan eksplorasi atas tema penting dalam khazanah keilmuan-keislaman tersebut, sekaligus mendemonstrasikan wawasan luasnya untuk membuktikan pernyataanya itu. Dalam mengkaji keadilan ini, dia menggunakan baik pendekatan naqliah (pendekatan berdasarkan nash-nash wahyu dan hadis) maupun aqliah (pendekatan filosofis dan teologis berdasarkan rasio).

Sebelum menginjak pada inti kajiannya, pada bagian Pendahuluan Muthahhari menjelaskan secara panjang lebar perdebatan menarik berkaitan dengan soal ini—suatu perdebatan panjang yang akhirnya menghasilkan dua mazhab teologis terkenal dalam pemikiran Islam, yaitu Asy’ariah dan Mu’tazilah. Kemudian, dia juga menjelaskan munculnya soal prinsip keadilan dalam dunia fiqih yang dicerminkan dengan pertentangan antara ahli qiyas dan ahli hadis.

Setelah menjelaskan beberapa kekhasan pemikiran mazhab Syi‘ah dalam membahas tema keadilan, Muthahhari pun menunjukkan betapa tema keadilan ini merupakan rahasia sumber sejati dalam mendinamisasi pemikiran di dunia Islam.

Keadilan Ilahi: Asas Pandangan-Dunia Islam

Sebuah karya reflektif yang menggugat cara berpikir pasif umat Islam, menegaskan bahwa kekuatan—baik intelektual, spiritual, maupun sosial—adalah bagian tak terpisahkan dari keimanan sejati.
Tentang Buku
Islam & Logika Kekuatan karya Syaikh Muhammad Husain Fadhlullah menyoroti bagaimana Islam tidak pernah memisahkan antara iman dan kekuatan moral. Melalui analisis tajam terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan sejarah perjuangan para syahid, Syaikh Fadhlullah menunjukkan bahwa kekuatan sejati bukanlah penindasan atau kekerasan, melainkan keteguhan prinsip, keberanian berpikir, dan daya juang untuk menegakkan keadilan. Buku ini juga menjadi seruan untuk membebaskan diri dari mentalitas lemah, dengan menekankan rasionalitas (ʿaql) sebagai fondasi tindakan. Pengantar dari M. Amien Rais memperkaya konteks pemikiran ini dalam situasi sosial-politik umat Islam kontemporer.
Apa yang Akan Anda Temukan
Penjelasan tentang hubungan antara kekuatan, akal, dan iman dalam Islam.
Tafsir kontekstual atas semangat jihad dan pengorbanan para syahid.
Kritik terhadap sikap fatalistik yang menumpulkan daya pikir umat.
Pandangan rasional dan spiritual tentang keadilan dan kebebasan.
Seruan untuk membangun kekuatan umat berdasarkan moral dan ilmu.
Tentang Penulis
Syaikh Muhammad Husain Fadhlullah (1935–2010) adalah salah satu ulama dan pemikir Islam terkemuka asal Lebanon. Ia dikenal karena pemikiran progresifnya yang menggabungkan ketegasan prinsip syariah dengan analisis rasional dan humanistik. Sebagai seorang faqih, mufasir, dan pemimpin spiritual, Fadhlullah menyerukan kebangkitan umat melalui ilmu, keberanian moral, dan solidaritas sosial—sebuah visi yang tetap relevan hingga kini.
Untuk Siapa Buku Ini?
Untuk pembaca Muslim yang ingin memahami Islam sebagai agama kekuatan moral dan intelektual, serta bagi siapa pun yang mencari inspirasi rasional dan spiritual untuk membangun keberanian dan keadilan dalam kehidupan modern.

Islam & Logika Kekuatan

Mizan Pustaka merupakan bagian dari Mizan Publika Group, salah satu penerbitan terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1983, publikasi awal terutama berupa buku terjemahan karya para pemikir terkemuka. Kini, Mizan Pustaka adalah penerbit yang berbasis luas dengan kekuatan dalam genre fiksi, kesehatan, buku bisnis, buku anak-anak, referensi, agama, dan non-fiksi populer.

Sebagai salah satu penerbit terkemuka di Indonesia, Mizan Pustaka membawa sejarah penerbitan yang membanggakan. Dari hanya tiga buku per bulan pada tahun-tahun pertamanya, Kelompok Mizan kini telah memproduksi total sekitar 600 buku per tahun dan berhasil menerbitkan banyak karya laris. Di dalam kelompok penerbitannya terdapat beberapa imprint dan lini seperti Qanita, Kaifa, Mizania, dan DAR! Mizan untuk buku anak dan remaja.

Mizan Pustaka memiliki reputasi dalam keunggulan kualitas produk serta komitmen pada pelayanan. Keahlian editorial kami, standar yang tinggi dalam desain dan nilai-nilai mendorong kami untuk bekerja keras memproduksi buku-buku terbaik. Berbagai buku yang diterbitkan oleh Mizan Pustaka telah secara teratur memenangkan penghargaan dari Asosiasi Penerbit Buku Indonesia. Banyak di antara karya penulis kami menempati daftar buku terlaris nasional dan penerima hadiah sastra besar di Indonesia.

Mizan Pustaka secara konsisten berada di garis depan dalam inovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, Mizan Pustaka adalah penerbit Indonesia pertama yang menjadi mitra utama Google Book Search pada tahun 2008, dan sekarang siap untuk mendigitalkan konten dan produk sebagai e-book untuk memenuhi permintaan konsumen dan menghasilkan peluang bisnis tambahan.

mizan publishing house

mizan publishing house

Publisher Books

Contact info

Location