Kearifan Puncak

Kearifan Puncak

Kearifan Puncak

Author :

Mulla Shadra

Publisher :

PUSTAKA PELAJAR

Publish number :

Pertama

Publication year :

2001

Publish location :

Yogyakarta

Number of volumes :

1

ISBN :

979-9483-01-8

(2 Suara)

QRCode

(2 Suara)

Kearifan Puncak

Dalam sejarah filsafat Islam, sedikit tokoh yang pengaruhnya sedalam Mulla Ṣadrā, sang perintis al-ḥikmah al-mutaʿāliyah (filsafat transendental). Dalam Kearifan Puncak, pembaca diajak menyelami puncak pemikiran filosofis dan spiritual Islam yang menggabungkan wahyu, rasio, dan intuisi. Buku ini membuka cakrawala baru bagi mereka yang ingin memahami bagaimana akal dan iman berpadu dalam perjalanan menuju Kebenaran Mutlak.

Tentang Buku

*Kearifan Puncak* adalah terjemahan dari karya klasik Hikmah al-ʿArshiyyah, salah satu risalah penting Mulla Ṣadrā yang menggambarkan puncak pemikirannya tentang realitas wujud (al-wujūd), jiwa, dan pengetahuan Ilahi. Diterjemahkan oleh Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng. dan Ir. Dedi Djuniardi, buku ini diterbitkan pada Cetakan Pertama, Maret 2001. Pengantar ditulis oleh Dr. Jalaluddin Rakhmat dan James Winston Morris, yang menjelaskan konteks historis dan filosofis karya ini dalam tradisi hikmah Islam. Buku ini tidak sekadar teks filsafat, tetapi juga refleksi spiritual yang mengajak pembaca merenungkan perjalanan jiwa menuju sumber segala wujud.

Apa yang Akan Anda Temukan

  • Penjelasan mendalam tentang konsep wujud (eksistensi) dan kesatuan realitas.

  • Pembahasan tentang hubungan antara akal, jiwa, dan pengetahuan Ilahi.

  • Uraian tentang perjalanan spiritual manusia menuju kesempurnaan.

  • Analisis tentang kesatuan antara filsafat, teologi, dan irfan (mistisisme Islam).

  • Penjelasan filosofis mengenai hakikat Tuhan, penciptaan, dan kebangkitan.

Tentang Penulis

Mulla Ṣadrā (Ṣadr al-Dīn Muḥammad al-Shīrāzī, 1571–1640) adalah filsuf, teolog, dan sufi terkemuka dari Persia yang mereformulasi tradisi hikmah Islam dengan sintesis antara rasionalisme, gnosis, dan teologi. Karyanya, terutama al-Asfār al-Arbaʿah dan Hikmah al-ʿArshiyyah, menjadikan beliau tokoh utama dalam filsafat Islam pasca-Avicenna. Pemikirannya tentang “keutamaan wujud atas mahiyyah” membentuk fondasi bagi tradisi filsafat Islam modern.

Untuk Siapa Buku Ini

Buku ini ditujukan bagi mahasiswa filsafat, teolog, dan pencari spiritual yang ingin memahami kedalaman hikmah Islam dan menyelami pandangan Mulla Ṣadrā tentang kesatuan antara pengetahuan, iman, dan pengalaman mistik.