Perjalanan (safar) adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia—baik untuk ibadah, pekerjaan, maupun kebutuhan sosial. Namun, dalam Islam, setiap perjalanan memiliki ketentuan hukum yang spesifik. Fikih Musafir hadir sebagai panduan lengkap bagi kaum muslimin untuk memahami hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan salat dan puasa selama bepergian, berdasarkan kajian fikih yang mendalam dan argumentatif.
<strong>Tentang Buku</strong>
Buku ini menguraikan secara sistematis ketentuan fikih seputar safar (perjalanan), mencakup dasar-dasar hukumnya dalam Al-Qur’an dan hadis, syarat-syarat sahnya salat qashar (dipersingkat), ketentuan puasa bagi musafir, serta berbagai situasi praktis yang sering dihadapi dalam kehidupan modern. Abdul Hadi Muhammad Taqi Hakim memadukan ketelitian ilmiah dengan penjelasan praktis, menjadikannya mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
<strong>Yang Akan Anda Pelajari</strong>
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:
Dalil Al-Qur’an dan hadis tentang hukum perjalanan (safar).
Ketentuan salat qashar dan jamaʿ (menggabungkan dua salat) bagi musafir.
Hukum puasa Ramadhan saat dalam perjalanan dan cara qadha-nya.
Klasifikasi jenis perjalanan: wajib, sunnah, mubah, dan makruh.
Kasus-kasus kontemporer seperti perjalanan dengan pesawat, pekerjaan luar kota, dan batas wilayah mukim.
<strong>Tentang Penulis</strong>
Abdul Hadi Muhammad Taqi Hakim adalah seorang ulama dan peneliti fikih kontemporer yang dikenal karena analisisnya yang mendalam terhadap sumber-sumber hukum Islam. Karya-karyanya banyak digunakan di lembaga-lembaga pendidikan agama karena menggabungkan pendekatan tekstual dan rasional dalam memahami syariat.
<strong>Untuk Siapa Buku Ini</strong>
Buku ini ditujukan bagi pelajar ilmu fikih, mahasiswa studi Islam, para da’i, dan setiap muslim yang sering melakukan perjalanan dan ingin memahami tata cara ibadahnya dengan benar sesuai syariat.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Fikih Musafir

<p data-start="520" data-end="905">Apa itu kebenaran, dan bagaimana manusia dapat mencapainya? Pertanyaan yang tampak sederhana ini menjadi inti renungan mendalam dalam <em data-start="654" data-end="684">al-Haqiqah: Kebenaran Sejati</em>. Melalui gaya argumentatif dan bernuansa teologis, Ja‘far al-Hādi menguraikan perjalanan intelektual dan spiritual manusia dalam menemukan hakikat realitas — kebenaran yang tak sekadar diketahui, tetapi harus dihayati.</p>

<h3 data-start="907" data-end="925">Tentang Buku</h3>
<p data-start="926" data-end="1596">Buku ini merupakan terjemahan dari karya berbahasa Arab <em data-start="982" data-end="1004">al-Ḥaqīqah kamā Hiya</em> karya Ja‘far al-Hādi, tanpa keterangan penerbit maupun tahun terbit. Versi Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Abu Fathimah S., disunting oleh Ali Asghar Ard., dan diterbitkan secara independen .<br data-start="1280" data-end="1283" />Dalam karya ini, penulis mengupas konsep <em data-start="1324" data-end="1336">al-ḥaqīqah</em> (kebenaran) dari sudut pandang filsafat Islam dan ajaran Ahl al-Bayt (ʿa, an honorific meaning ʿalayhim al-salām — “peace be upon them”), menjelaskan bahwa kebenaran bukanlah sesuatu yang relatif, melainkan cahaya yang membimbing akal dan hati menuju Tuhan.</p>

<h3 data-start="1598" data-end="1630">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1631" data-end="2025">
 	<li data-start="1631" data-end="1703">
<p data-start="1633" data-end="1703">Uraian filosofis dan Qur’ani tentang hakikat kebenaran dan realitas.</p>
</li>
 	<li data-start="1704" data-end="1793">
<p data-start="1706" data-end="1793">Analisis hubungan antara akal, wahyu, dan intuisi spiritual dalam mengenal kebenaran.</p>
</li>
 	<li data-start="1794" data-end="1860">
<p data-start="1796" data-end="1860">Pembahasan tentang relativisme dan tantangannya terhadap iman.</p>
</li>
 	<li data-start="1861" data-end="1940">
<p data-start="1863" data-end="1940">Panduan untuk menyelami makna keberadaan dan hubungan manusia dengan Tuhan.</p>
</li>
 	<li data-start="1941" data-end="2025">
<p data-start="1943" data-end="2025">Seruan untuk menjadikan kebenaran sebagai dasar kehidupan moral dan intelektual.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="2027" data-end="2048">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="2049" data-end="2398"><strong data-start="2049" data-end="2067">Ja‘far al-Hādi</strong> adalah cendekiawan dan penulis Muslim kontemporer yang dikenal karena karya-karyanya di bidang teologi, filsafat Islam, dan sejarah pemikiran Ahl al-Bayt (ʿa). Ia berupaya memperkenalkan pemikiran Islam dengan pendekatan rasional dan sistematis kepada pembaca modern, menggabungkan argumentasi ilmiah dengan kedalaman spiritual.</p>

<h3 data-start="2400" data-end="2426">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2427" data-end="2682">Buku ini diperuntukkan bagi para pelajar, peneliti, dan pencinta ilmu yang mencari pemahaman filosofis dan spiritual tentang kebenaran — mereka yang ingin menemukan keseimbangan antara penalaran rasional dan cahaya iman dalam perjalanan menuju makrifat.</p>

Mengenal Syi'ah

<p data-start="527" data-end="945">Dalam sejarah pemikiran Islam, mazhab <strong data-start="565" data-end="584">Syi‘ah Imamiyah</strong> memiliki sistem teologi yang khas, mendalam, dan rasional, yang menegaskan keseimbangan antara akal dan wahyu. Buku <em data-start="701" data-end="727">Ideologi Syi‘ah Imamiyah</em> karya ulama besar <strong data-start="746" data-end="784">Muhammad Ridha al-Muzhaffar</strong> ini merupakan salah satu teks klasik yang menjelaskan secara ringkas dan sistematis prinsip-prinsip keyakinan kaum Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (Dua Belas Imam).</p>

<h3 data-start="947" data-end="963">Tentang Buku</h3>
<p data-start="964" data-end="1522">Karya ini—dikenal luas dengan judul aslinya <em data-start="1008" data-end="1029">Aqā’id al-Imāmiyyah</em>—menjadi rujukan standar dalam studi teologi Syi‘ah di berbagai pusat keilmuan Islam, terutama di Hauzah ‘Ilmiyyah Qum dan Najaf. Dengan gaya penulisan yang lugas, logis, dan penuh argumentasi rasional, al-Muzhaffar menjelaskan dasar-dasar keimanan seperti tauhid (keesaan Tuhan), nubuwwah (kenabian), imamah (kepemimpinan Ilahi), dan ma‘ād (hari kebangkitan). Ia juga menguraikan pandangan Imamiyah tentang keadilan Ilahi dan hubungan antara akal, wahyu, serta tanggung jawab moral manusia.</p>

<h3 data-start="1524" data-end="1554">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1555" data-end="2007">
 	<li data-start="1555" data-end="1642">
<p data-start="1557" data-end="1642">Uraian sistematis tentang lima prinsip utama teologi Islam menurut mazhab Imamiyah.</p>
</li>
 	<li data-start="1643" data-end="1766">
<p data-start="1645" data-end="1766">Penjelasan rasional dan tekstual tentang konsep <em data-start="1693" data-end="1701">imāmah</em> (kepemimpinan Ilahi) dan kedudukan para Imam Ahl al-Bayt (ʿa).</p>
</li>
 	<li data-start="1767" data-end="1858">
<p data-start="1769" data-end="1858">Pembahasan tentang keadilan Tuhan dan kebebasan manusia dalam pandangan teologi Syi‘ah.</p>
</li>
 	<li data-start="1859" data-end="1929">
<p data-start="1861" data-end="1929">Pandangan Syi‘ah tentang wahyu, mukjizat, serta kehidupan akhirat.</p>
</li>
 	<li data-start="1930" data-end="2007">
<p data-start="1932" data-end="2007">Argumentasi intelektual yang menegaskan keselarasan antara iman dan akal.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="2009" data-end="2028">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="2029" data-end="2543"><strong data-start="2029" data-end="2067"> Muhammad Ridha al-Muzhaffar</strong> (1904–1964) adalah seorang ulama, teolog, dan pendidik besar dari Najaf, Irak. Ia dikenal sebagai pendiri Fakultas Fikih di Universitas Najaf dan salah satu tokoh pembaharu dalam pendidikan keagamaan Syi‘ah modern. Karya-karyanya seperti <em data-start="2306" data-end="2327">Aqā’id al-Imāmiyyah</em>, <em data-start="2329" data-end="2343">Usul al-Fiqh</em>, dan <em data-start="2349" data-end="2368">Logic (al-Mantiq)</em> menjadi rujukan utama di berbagai lembaga keilmuan Islam karena ketajaman metodologinya dan kemampuannya menjembatani tradisi klasik dengan pendekatan rasional kontemporer.</p>

<h3 data-start="2545" data-end="2569">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2570" data-end="2831">Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa, peneliti, dan pembaca umum yang ingin memahami fondasi teologi Syi‘ah Imamiyah secara otentik dan rasional. Cocok pula bagi mereka yang ingin menjelajahi dialog intelektual antara akidah dan filsafat dalam tradisi Islam.</p>

Ideologi Syi'ah Imamiyah

<p data-start="559" data-end="1079">Buku <em data-start="564" data-end="620">Fikih Islam Berdasarkan Fatwa Ayatullah Sayyid Sistani</em> merupakan karya fikih praktis yang disusun untuk memudahkan kaum Muslimin memahami hukum-hukum syariat Islam sebagaimana difatwakan oleh Marjaʿ Taqlid (otoritas hukum Islam tertinggi) Ayatullah al-ʿUẓmā Sayyid ʿAli al-Sistani. Disusun oleh Abdul Hadi Muhammad Taqi Hakim dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Nasir Dimyati, buku ini menjadi pegangan penting bagi mereka yang mengikuti panduan fikih Ayatullah Sistani dalam kehidupan sehari-hari.</p>

<h3 data-start="1081" data-end="1099">Tentang Buku</h3>
<p data-start="1100" data-end="1588">Sebagai ringkasan dari fatwa-fatwa resmi yang terdapat dalam <em data-start="1161" data-end="1186">al-Fatāwā al-Muyassarah</em>, buku ini menyajikan jawaban fikih atas berbagai permasalahan ibadah dan muamalah dengan gaya tanya-jawab yang sistematis dan mudah dipahami. Penjelasannya merujuk langsung pada pandangan Ayatullah Sistani, salah satu ulama kontemporer paling berpengaruh di dunia Islam. Edisi Indonesia disunting secara hati-hati untuk memastikan kejelasan istilah fikih dan kesesuaian dengan konteks pembaca lokal.</p>

<h3 data-start="1590" data-end="1622">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1623" data-end="1968">
 	<li data-start="1623" data-end="1693">
<p data-start="1625" data-end="1693">Panduan hukum ibadah seperti wudu, shalat, puasa, zakat, dan haji.</p>
</li>
 	<li data-start="1694" data-end="1767">
<p data-start="1696" data-end="1767">Penjelasan hukum muamalah, termasuk jual beli, utang, dan pernikahan.</p>
</li>
 	<li data-start="1768" data-end="1834">
<p data-start="1770" data-end="1834">Fatwa-fatwa praktis mengenai kehidupan sosial dan profesional.</p>
</li>
 	<li data-start="1835" data-end="1887">
<p data-start="1837" data-end="1887">Tata cara taqlid dan ketentuan mengikuti marjaʿ.</p>
</li>
 	<li data-start="1888" data-end="1968">
<p data-start="1890" data-end="1968">Rujukan langsung pada sumber-sumber asli hukum Islam mazhab Ahlul Bait (ʿa).</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="1970" data-end="1991">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="1992" data-end="2262">Abdul Hadi Muhammad Taqi Hakim adalah ulama dan cendekiawan fikih yang dikenal karena kemampuannya menyederhanakan teks-teks hukum Islam tanpa mengurangi kedalaman isinya. Karyanya banyak digunakan sebagai panduan pengajaran fikih di lembaga keilmuan di Qom dan Najaf.</p>

<h3 data-start="2264" data-end="2290">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
<p data-start="2291" data-end="2556">Buku ini ditujukan bagi kaum Muslimin yang mengikuti fatwa Ayatullah Sayyid Sistani atau yang ingin memahami pendekatan fikih kontemporer dalam mazhab Ahlul Bait (ʿa), serta bagi para pelajar dan peneliti yang memerlukan referensi praktis dalam studi hukum Islam.</p>

Fikih Islam Berdasarkan Fatwa Ayatullah Sayyid Sistani

<p data-start="447" data-end="822"><em data-start="447" data-end="474">Beginilah Wudhu Sang Nabi</em> adalah sebuah karya yang menyajikan penelitian mendalam mengenai tata cara wudhu Rasulullah, berdasarkan sumber-sumber hadis yang otentik. Sayyid Ali Syahristani menelusuri riwayat-riwayat sahih untuk menghadirkan gambaran yang jelas, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan tentang bagaimana Nabi Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa ālihi) berwudhu.</p>

<h3 data-start="824" data-end="842">Tentang Buku</h3>
<p data-start="843" data-end="1287">Buku ini menggabungkan penelitian hadis, telaah sejarah, serta pendekatan fikih yang hati-hati. Penulis tidak hanya memaparkan cara wudhu Nabi, tetapi juga membahas perbedaan pendapat di kalangan ulama, sumber rujukan klasik, serta alasan metodologis di balik setiap praktik. Dengan gaya penulisan yang sistematis dan argumentatif, pembaca diajak memahami wudhu bukan sekadar ritual, tetapi sebagai ibadah yang memiliki dasar kuat dalam sunnah.</p>

<h3 data-start="1289" data-end="1321">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<p data-start="1322" data-end="1364">Dalam buku ini, pembaca akan memperoleh:</p>

<ul data-start="1365" data-end="1744">
 	<li data-start="1365" data-end="1436">
<p data-start="1367" data-end="1436">Penjelasan rinci tentang langkah-langkah wudhu yang dilakukan Nabi.</p>
</li>
 	<li data-start="1437" data-end="1511">
<p data-start="1439" data-end="1511">Kajian hadis-hadis utama yang menjadi dasar penentuan tata cara wudhu.</p>
</li>
 	<li data-start="1512" data-end="1592">
<p data-start="1514" data-end="1592">Pembahasan perbedaan pendapat mengenai membasuh atau mengusap anggota wudhu.</p>
</li>
 	<li data-start="1593" data-end="1661">
<p data-start="1595" data-end="1661">Penjelasan makna spiritual wudhu dalam kehidupan seorang Muslim.</p>
</li>
 	<li data-start="1662" data-end="1744">
<p data-start="1664" data-end="1744">Argumentasi ilmiah yang memudahkan pembaca memahami praktik wudhu sesuai sunnah.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="1746" data-end="1767">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="1768" data-end="2027"><strong data-start="1768" data-end="1794">Sayyid Ali Syahristani</strong> adalah seorang peneliti dan ulama yang dikenal karena karya-karyanya tentang fikih, hadis, dan sejarah Islam. Pendekatannya yang kritis dan berbasis naskah membuat banyak karyanya dijadikan rujukan dalam studi keislaman kontemporer.</p>

<h3 data-start="2029" data-end="2056">Untuk Siapa Buku Ini?</h3>
<p data-start="2057" data-end="2250">Buku ini sangat sesuai bagi para santri, mahasiswa, pengajar agama, maupun masyarakat umum yang ingin memahami tata cara wudhu Nabi secara benar, mendalam, dan berdasarkan sumber-sumber primer.</p>

Beginilah Wudhu Sang Nabi

<p data-start="505" data-end="911"><em data-start="505" data-end="536">Al-Mahdi antara Isu dan Fakta</em> adalah sebuah karya ilmiah yang mengupas persoalan Imam al-Mahdi (may God hasten his noble reappearance) dari sudut pandang hadis, sejarah, serta pendekatan rasional. Syaikh Muhammad Baqir al-Irwâni menyajikan analisis mendalam yang memisahkan klaim populer dari fakta ilmiah, sehingga pembahasan tentang Imam Mahdi menjadi jelas, sistematis, dan bebas dari spekulasi lemah.</p>

<h3 data-start="913" data-end="931">Tentang Buku</h3>
<p data-start="932" data-end="1474">Sumber utama buku ini adalah karya asli yang menelaah <em data-start="986" data-end="995">tawâtur</em>—kesepakatan luas dalam hadis tentang kemunculan Imam Mahdi—serta metode <em data-start="1068" data-end="1086">hisâb al-ihtimâl</em> (perhitungan probabilitas) untuk memastikan kekuatan dalil-dalil tersebut. Penulis memberikan pembahasan yang tegas mengenai keberadaan Imam Mahdi, masa ghaibah, serta argumen-argumen yang membuktikan validitas keyakinan ini dalam tradisi Islam. Terjemahan Abdullah al-Habsyi dan penyuntingan Thoha Musawa membuat karya ilmiah ini dapat diakses dengan lebih mudah oleh pembaca Indonesia.</p>

<h3 data-start="1476" data-end="1508">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<p data-start="1509" data-end="1550">Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:</p>

<ul data-start="1551" data-end="2023">
 	<li data-start="1551" data-end="1618">
<p data-start="1553" data-end="1618">Kajian komprehensif tentang hadis-hadis mengenai Imam al-Mahdi.</p>
</li>
 	<li data-start="1619" data-end="1712">
<p data-start="1621" data-end="1712">Penjelasan tentang konsep <em data-start="1647" data-end="1656">tawâtur</em> dan bagaimana ia menjadi bukti kuat dalam ilmu hadis.</p>
</li>
 	<li data-start="1713" data-end="1819">
<p data-start="1715" data-end="1819">Penggunaan metode <em data-start="1733" data-end="1751">hisâb al-ihtimâl</em> untuk memperkuat klaim historis dan teologis mengenai Imam Mahdi.</p>
</li>
 	<li data-start="1820" data-end="1934">
<p data-start="1822" data-end="1934">Pembahasan kritis mengenai keberatan, keraguan, dan isu-isu yang sering diarahkan terhadap doktrin Mahdaviyat.</p>
</li>
 	<li data-start="1935" data-end="2023">
<p data-start="1937" data-end="2023">Argumen rasional, ilmiah, dan berbasis sumber primer yang membedakan fakta dari mitos.</p>
</li>
</ul>
<h3 data-start="2025" data-end="2046">Tentang Penulis</h3>
<p data-start="2047" data-end="2332"><strong data-start="2047" data-end="2082">Syaikh Muhammad Baqir al-Irwâni</strong> adalah ulama dan peneliti yang dikenal luas dalam bidang teologi, ilmu hadis, dan kajian aqidah. Kepiawaiannya dalam menyajikan materi ilmiah secara metodologis menjadikan karyanya banyak dijadikan rujukan dalam studi kontemporer tentang Imam Mahdi.</p>

<h3 data-start="2334" data-end="2361">Untuk Siapa Buku Ini?</h3>
<p data-start="2362" data-end="2624">Buku ini sangat cocok bagi mahasiswa dan peneliti kajian Islam, pecinta literatur Mahdaviyat, pengajar teologi, serta pembaca umum yang ingin memahami doktrin Imam al-Mahdi (may God hasten his noble reappearance) berdasarkan argumen ilmiah dan sumber otoritatif.</p>

Al-Mahdi antara Isu & Fakta

Yayasan ini didirikan pada tahun 2003 M dan dinamai berdasarkan julukan Imam-e-Asr, Juru Selamat Tertinggi Umat Manusia (semoga jiwa kami ditebus oleh-Nya). Yayasan ini didirikan terutama untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan dalam memberikan pendidikan yang tepat kepada anak-anak dan remaja usia lanjut untuk meningkatkan kualitas akademik mereka.

Penerbit al-Mu'ammal

Penerbit al-Mu'ammal

Publisher Books

Contact info

Location