Kepribadian Nabi Muhammad (peace be upon him and his Family) adalah cermin kesempurnaan akhlak. Dalam setiap senyum dan tutur katanya, terpancar kasih sayang yang menenangkan hati siapa pun yang melihatnya. Buku Nabi SAW Bermuka Manis Tidak Bermuka Masam karya Husein al-Habsyi menghadirkan potret lembut Rasulullah, menyoroti salah satu aspek paling indah dalam diri beliau: wajah penuh senyum yang memancarkan rahmat bagi seluruh alam.
About the Book
Buku ini menelusuri ajaran dan teladan Rasulullah (peace be upon him and his Family) dalam hal akhlak sosial dan ekspresi kasih sayang kepada sesama. Dengan gaya tutur sederhana namun sarat makna, Husein al-Habsyi menjelaskan bagaimana senyum, kelembutan, dan keramahan Nabi menjadi sarana dakwah yang lebih kuat dari kata-kata. Penulis juga mengulas perbedaan antara kelembutan sejati dan sikap pura-pura, menekankan bahwa senyum Nabi lahir dari hati yang penuh cinta kepada makhluk Allah.
What You Will Discover
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:
Kisah nyata interaksi Nabi dengan sahabat, anak-anak, dan orang miskin.
Penjelasan tentang makna “bermuka manis” dalam perspektif akhlak Islam.
Ajaran Rasulullah tentang kelembutan, empati, dan kesabaran.
Nilai dakwah melalui senyum dan keramahan hati.
Panduan praktis untuk meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
About the Author
Husein al-Habsyi adalah seorang ulama dan pendidik terkemuka asal Indonesia yang dikenal karena pengajarannya tentang akhlak Nabi dan Ahl al-Bayt (ʿa, sebuah kehormatan yang berarti ʿalayhim al-salām — “semoga kedamaian tercurah atas mereka”). Ceramah dan tulisannya memadukan ilmu agama dengan kelembutan spiritual yang mudah diterima oleh semua kalangan.
Who Is This Book For?
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin meneladani kelembutan akhlak Nabi Muhammad (peace be upon him and his Family) dan menjadikan senyum, kasih, serta kesabaran sebagai jalan menuju kebahagiaan dan kedekatan dengan Allah.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Translated Fields

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Nabi SAW Bermuka Manis TIdak Bermuka Masam

Segala sesuatu di alam semesta berawal dan berakhir pada satu sumber: Tuhan Yang Maha Esa. Buku Tauhid: Pandangan Dunia Alam Semesta menuntun pembaca menyingkap keteraturan dan keindahan ciptaan sebagai bukti nyata keesaan Allah. Melalui uraian yang sederhana namun mendalam, Prof. Muḥsin Qara’ati menghadirkan pandangan dunia Islam yang berakar pada konsep tauhid (keesaan Tuhan) — inti dari seluruh ajaran agama dan fondasi bagi cara pandang terhadap kehidupan dan alam.

Tentang Buku (About the Book)
Karya ini merupakan salah satu kontribusi penting Muḥsin Qara’ati dalam memperkenalkan filsafat tauhid kepada masyarakat luas dengan bahasa yang mudah dipahami. Buku ini diterjemahkan dari versi aslinya berbahasa Persia dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh CV. Firdaus, dengan penerjemah Satrio Pinandito. Di dalamnya, penulis menguraikan hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam dalam kerangka kesatuan wujud. Ia menegaskan bahwa pandangan dunia Islam bukanlah sekadar teori teologis, melainkan dasar bagi etika, ilmu pengetahuan, dan tanggung jawab manusia terhadap ciptaan.

Apa yang Akan Anda Temukan (What You Will Discover)
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:

Penjelasan menyeluruh tentang konsep tauhid sebagai fondasi pandangan dunia Islam.

Bukti rasional dan spiritual tentang keesaan Tuhan melalui keteraturan alam semesta.

Hubungan antara tauhid dengan moralitas, ilmu pengetahuan, dan keadilan sosial.

Kritik terhadap pandangan materialistik yang memisahkan Tuhan dari kehidupan dunia.

Ajakan untuk melihat seluruh realitas sebagai cerminan nama dan sifat-sifat Ilahi.

Tentang Penulis (About the Author)
Muḥsin Qara’ati adalah seorang ulama, pendidik, dan penafsir Al-Qur’an asal Iran yang dikenal karena kemampuannya menyampaikan konsep-konsep kompleks agama dengan bahasa populer. Ia merupakan pendiri Markaz Taʿlīmāt-e ʿAmm-e Qurʾān (Pusat Pendidikan Al-Qur’an untuk Umum) dan telah menulis serta menyampaikan ratusan kuliah tafsir yang berfokus pada penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pemikiran beliau menekankan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas dalam memahami tauhid.

Untuk Siapa Buku Ini (Who Is This Book For?)
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memahami hakikat tauhid secara rasional dan spiritual, bagi mahasiswa ilmu keislaman, dan bagi siapa pun yang ingin membangun pandangan hidup berlandaskan keesaan Tuhan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

Tauhid Pandangan Dunia Alam Semesta

Sebuah kumpulan tulisan yang menggali dimensi spiritual Islam, membimbing pembaca untuk memahami dan mengembangkan kesadaran batin serta kedekatan dengan Allah melalui refleksi mendalam.

Tentang Buku
Wacana Spiritual adalah terjemahan dari Spiritual Discourses karya Murtadha Muthahhari, diterjemahkan oleh Satrio Pinandito dan diterbitkan oleh CV. Firdaus, Jakarta, pada Februari 1991. Buku ini memuat esai dan ceramah yang membahas berbagai aspek kehidupan spiritual, termasuk etika, pengendalian diri, dan pembangunan karakter moral. Muthahhari menekankan pentingnya introspeksi dan kesadaran spiritual sebagai dasar pengembangan diri seorang Muslim.

Yang Akan Anda Temukan
<ul>
 	<li>Refleksi tentang pengembangan batin dan kesadaran spiritual dalam Islam.</li>
 	<li>Panduan etika dan moral untuk kehidupan sehari-hari.</li>
 	<li>Analisis hubungan antara iman, akhlak, dan tanggung jawab sosial.</li>
 	<li>Diskusi tentang pengendalian diri, kesabaran, dan ketekunan dalam meniti jalan spiritual.</li>
 	<li>Inspirasi untuk menyeimbangkan kehidupan material dan spiritual dengan bijaksana.</li>
</ul>
Tentang Penulis
Murtadha Muthahhari adalah seorang ulama, cendekiawan, dan pemikir Iran yang menonjol dalam bidang filsafat, etika, dan pendidikan spiritual Islam. Karya-karyanya dikenal karena pendekatan sistematis, reflektif, dan relevansinya bagi pembaca kontemporer.

Untuk Siapa Buku Ini?
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memperdalam pemahaman spiritual Islam, meningkatkan kesadaran batin, dan meneladani akhlak serta etika Islami dalam kehidupan sehari-hari.

Wacana Spiritual

Di antara surat-surat Al-Qur’an, al-Fātiḥah menempati posisi istimewa sebagai pintu menuju seluruh makna wahyu. Tafsir al-Mīzān: Mengupas Surat al-Fātiḥah menyingkap kedalaman spiritual dan intelektual dari surat pembuka ini melalui lensa salah satu mufasir terbesar abad ke-20, Allamah Thabathaba’i. Dengan pendekatan rasional dan filosofis, karya ini memperlihatkan bahwa setiap ayat al-Fātiḥah merupakan kunci pemahaman terhadap seluruh kandungan Al-Qur’an.

<h3 data-start="974" data-end="992">Tentang Buku</h3>
Buku ini adalah terjemahan dari jilid awal karya monumental al-Mīzān fī Tafsīr al-Qur’ān, tafsir besar 20 jilid yang ditulis oleh Allamah Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i, ulama dan filsuf terkemuka dari Qom, Iran. Versi Indonesia ini diterjemahkan oleh Syamsuri Rifa’i dan diterbitkan oleh CV. Firdaus, Jakarta, pada Agustus 1991. Karya ini memadukan pendekatan tekstual dan rasional — menghubungkan tafsir ayat dengan konteks filosofis, sosial, dan spiritual — sekaligus menampilkan metode tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān (menafsirkan ayat dengan ayat lainnya), yang menjadi ciri khas pemikiran Thabathaba’i.

<h3 data-start="1616" data-end="1648">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1649" data-end="2150">
 	<li data-start="1649" data-end="1742">
Tafsir mendalam atas setiap ayat al-Fātiḥah, termasuk analisis linguistik dan teologis.
</li>
 	<li data-start="1743" data-end="1843">
Penjelasan hubungan antara al-ḥamd, rahmat, keadilan, dan jalan lurus dalam kehidupan manusia.
</li>
 	<li data-start="1844" data-end="1954">
Refleksi tentang hakikat rubūbiyyah (ketuhanan), ʿubūdiyyah (penghambaan), dan keseimbangan spiritual.
</li>
 	<li data-start="1955" data-end="2056">
Pengenalan terhadap metodologi tafsir rasional yang berpijak pada Al-Qur’an dan realitas manusia.
</li>
 	<li data-start="2057" data-end="2150">
Wawasan filosofis yang menautkan wahyu dengan pemikiran modern dan pencarian makna hidup.
</li>
</ul>
<h3 data-start="2152" data-end="2173">Tentang Penulis</h3>
Allamah Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i (1903–1981) adalah ulama, mufasir, dan filsuf besar dari Qom, Iran, yang dikenal luas melalui karya monumentalnya al-Mīzān fī Tafsīr al-Qur’ān. Ia merupakan tokoh sentral dalam filsafat Islam modern dan guru dari banyak pemikir besar, termasuk Murtadha Muthahhari. Pendekatannya dalam tafsir menekankan kesatuan antara akal, wahyu, dan intuisi spiritual sebagai jalan menuju pemahaman hakiki terhadap Al-Qur’an.

<h3 data-start="2639" data-end="2665">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
Buku ini ditujukan bagi pelajar, peneliti tafsir, dan pencinta ilmu Al-Qur’an yang ingin menggali makna al-Fātiḥah secara mendalam — mereka yang mencari harmoni antara akal dan iman dalam memahami pesan Ilahi.
&nbsp;

Tafsir Al-Mizan: Mengupas Surat Al-Fatihah

Mengapa ada penderitaan dan ketimpangan di dunia jika Allah Mahaadil? Pertanyaan mendasar inilah yang dijawab dengan jernih dalam Keadilan Allah: Qada’ dan Qadar Manusia. Mujtaba Musawi Lari menguraikan prinsip keadilan Ilahi (al-ʿadl al-ilāhī) dan kebebasan manusia dalam memilih tindakan, menjembatani antara pemikiran rasional dan iman. Dengan gaya penulisan yang sistematis dan reflektif, buku ini menegaskan bahwa memahami keadilan Allah adalah kunci untuk memahami makna kehidupan, ujian, dan tanggung jawab moral manusia.

<h3 data-start="714" data-end="732">Tentang Buku</h3>
Diterjemahkan dari karya asli berbahasa Inggris Divine Justice, terbitan Sazman-e Tablighat-e Islami (Tehran, Cetakan Pertama, Februari 1991), buku ini menjelaskan konsep qadāʾ (ketetapan) dan qadar (takdir) dengan keseimbangan antara teologi dan logika. Penulis menolak pandangan fatalistik dan menegaskan bahwa manusia memiliki kehendak bebas yang beroperasi dalam batas hukum Ilahi. Dengan bahasa yang mudah dipahami, karya ini menjadi panduan penting bagi pembaca yang ingin memahami bagaimana keadilan Allah terwujud dalam struktur moral dan spiritual kehidupan.

<h3 data-start="1310" data-end="1342">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1343" data-end="1714">
 	<li data-start="1343" data-end="1405">
Penjelasan tentang konsep qadāʾ dan qadar dalam Islam.
</li>
 	<li data-start="1406" data-end="1490">
Pembahasan rasional tentang kebebasan kehendak manusia dan tanggung jawab moral.
</li>
 	<li data-start="1491" data-end="1565">
Analisis teologis terhadap problem kejahatan dan penderitaan di dunia.
</li>
 	<li data-start="1566" data-end="1631">
Kajian hubungan antara keadilan Ilahi dan hukum sebab-akibat.
</li>
 	<li data-start="1632" data-end="1714">
Pandangan Islam tentang keseimbangan antara rahmat, ujian, dan keadilan Tuhan.
</li>
</ul>
<h3 data-start="1716" data-end="1737">Tentang Penulis</h3>
Mujtaba Musawi Lari (1934–2013) adalah ulama, penulis, dan pemikir Islam terkemuka dari Iran yang dikenal melalui karya-karyanya yang menjembatani ajaran teologis dengan pendekatan rasional modern. Buku-bukunya, seperti Ethics and Spiritual Growth dan God and His Attributes, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan penting dalam kajian teologi Islam kontemporer.

<h3 data-start="2128" data-end="2154">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
Buku ini ditujukan bagi mahasiswa teologi, pencari spiritual, dan pembaca umum yang ingin memahami secara rasional dan mendalam makna keadilan Ilahi serta hubungan antara kehendak Tuhan dan kebebasan manusia.
&nbsp;

Keadilan Allah: Qada' dan Qadar Manusia

Pertanyaan tentang siapa yang berhak memimpin umat setelah wafatnya Nabi Muhammad (ṣallā Allāhu ʿalayhi wa ālihi wa sallam) telah menjadi salah satu tema sentral dalam sejarah intelektual dan politik Islam. Dalam buku Imamah dan Khilafah, Murtadha Muthahhari mengupas secara mendalam konsep kepemimpinan dalam Islam dengan menelusuri perbedaan mendasar antara imāmah (kepemimpinan Ilahi) dan khilāfah (kepemimpinan politik historis), dua istilah yang sering dipahami secara tumpang tindih namun sejatinya berakar pada prinsip teologis yang berbeda.

<h3 data-start="965" data-end="981">Tentang Buku</h3>
Buku ini merupakan salah satu karya penting Muthahhari dalam bidang teologi politik Islam. Ia menjelaskan bahwa imāmah bukan sekadar bentuk pemerintahan, melainkan institusi spiritual yang memiliki legitimasi Ilahi untuk membimbing umat menuju kebenaran. Sebaliknya, khilāfah dibahas sebagai sistem politik yang lahir dari keputusan sosial dan sejarah manusia. Dengan gaya penulisan yang argumentatif dan berbasis dalil Al-Qur’an serta hadis, Muthahhari menyingkap dimensi intelektual dari perdebatan klasik yang telah membentuk arah pemikiran Islam hingga kini.

<h3 data-start="1550" data-end="1580">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1581" data-end="2056">
 	<li data-start="1581" data-end="1660">
Analisis mendalam tentang makna dan kedudukan imāmah dalam teologi Islam.
</li>
 	<li data-start="1661" data-end="1767">
Penjelasan perbedaan fundamental antara imāmah dan khilāfah dari perspektif rasional dan tekstual.
</li>
 	<li data-start="1768" data-end="1875">
Kajian historis tentang perdebatan pasca-wafat Nabi Muhammad (ṣallā Allāhu ʿalayhi wa ālihi wa sallam).
</li>
 	<li data-start="1876" data-end="1956">
Kritik terhadap reduksi kepemimpinan Islam menjadi persoalan politik semata.
</li>
 	<li data-start="1957" data-end="2056">
Pandangan filosofis dan spiritual tentang peran Imam dalam menjaga kesinambungan risalah Ilahi.
</li>
</ul>
<h3 data-start="2058" data-end="2077">Tentang Penulis</h3>
Murtadha Muthahhari (1920–1979) adalah seorang ulama, filsuf, dan pemikir besar asal Iran. Sebagai murid Imam Khomeini dan salah satu arsitek intelektual Revolusi Islam, ia dikenal karena pemikiran yang tajam, argumentatif, dan berakar kuat pada tradisi Ahl al-Bayt (ʿa). Karya-karyanya, seperti Keadilan Ilahi, Manusia dan Takdirnya, dan Imamah dan Khilafah, menunjukkan komitmennya terhadap sintesis antara rasionalitas dan spiritualitas dalam Islam.

<h3 data-start="2542" data-end="2566">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memahami dasar teologis dan filosofis kepemimpinan dalam Islam—baik mahasiswa, peneliti, maupun siapa pun yang tertarik pada kajian teologi, filsafat Islam, dan sejarah pemikiran politik Islam dari perspektif Ahl al-Bayt (ʿa).

Imamah dan Khilafah

Buku Al-Qur’an Menjawab Dilema Keadilan merupakan karya reflektif dan sistematis yang mengupas konsep keadilan menurut pandangan Al-Qur’an. Muhsin Qaraati, seorang cendekiawan dan pendidik Qur’ani terkemuka, mengajak pembaca menelusuri hakikat ʿadl (keadilan) sebagai prinsip dasar agama Islam — bukan sekadar nilai moral, tetapi fondasi kehidupan spiritual, sosial, dan hukum.

<h3 data-start="747" data-end="765">Tentang Buku</h3>
Disusun dalam empat bab utama, buku ini menjawab pertanyaan mendasar yang sering muncul dalam hati manusia: Mengapa ada penderitaan? Mengapa ketidakadilan tampak nyata di dunia? Dan bagaimana Allah yang Maha Adil menata kehidupan makhluk-Nya? Qaraati menguraikan konsep keadilan Ilahi dengan logika yang jernih dan dalil Al-Qur’an yang kuat. Ia menjelaskan bahwa keadilan tidak hanya berarti “kesetaraan,” tetapi harmoni antara hak, tanggung jawab, dan kebijaksanaan Ilahi.
Dalam bab-bab berikutnya, penulis membahas keadilan sosial sebagai manifestasi dari keimanan kepada keadilan Allah. Ia menyoroti bagaimana ajaran Islam memerintahkan keseimbangan antara individu dan masyarakat, serta bagaimana para nabi dan Imam ʿAlī ibn Abī Ṭālib (ʿa) menjadi teladan dalam menegakkan keadilan secara tegas dan bijaksana.

<h3 data-start="1586" data-end="1618">Apa yang Akan Anda Temukan</h3>
<ul data-start="1619" data-end="2021">
 	<li data-start="1619" data-end="1708">
Pembahasan mendalam tentang makna keadilan Ilahi dan keadilan sosial dalam Al-Qur’an.
</li>
 	<li data-start="1709" data-end="1787">
Jawaban Qur’ani atas pertanyaan tentang penderitaan dan ketimpangan hidup.
</li>
 	<li data-start="1788" data-end="1857">
Prinsip-prinsip etika dan hukum Islam yang berakar pada keadilan.
</li>
 	<li data-start="1858" data-end="1943">
Kisah-kisah keteladanan keadilan dari Imam ʿAlī (ʿa) dan tokoh-tokoh mulia Islam.
</li>
 	<li data-start="1944" data-end="2021">
Panduan spiritual untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan moral.
</li>
</ul>
<h3 data-start="2023" data-end="2044">Tentang Penulis</h3>
Muhsin Qaraati adalah ulama, pendidik, dan penulis asal Iran yang dikenal luas karena kemampuannya menjelaskan ajaran Al-Qur’an dengan cara yang sederhana, logis, dan aplikatif. Melalui karya-karyanya seperti Ensiklopedi Shalat dan Al-Qur’an Menjawab Dilema Keadilan, ia berupaya menjembatani antara pengetahuan agama dan kebutuhan spiritual masyarakat modern.

<h3 data-start="2413" data-end="2439">Untuk Siapa Buku Ini</h3>
Buku ini ditujukan bagi siapa pun yang ingin memahami konsep keadilan dalam Islam secara rasional dan spiritual — bagi pelajar, pendidik, dan pencinta Al-Qur’an yang mencari pencerahan tentang hubungan antara iman, keadilan, dan kemanusiaan.

Al-Quran Menjawab Dilema Keadilan

Saat ini, belum ada informasi yang tersedia tentang pengenalan penerbit ini. Rekan-rekan kami di bagian konten akan meninjau penerbit dan memperkenalkan mereka di bagian ini. Mengingat banyaknya penerbit di situs ini, memasukkan informasi dan meninjau semuanya akan menjadi tugas yang memakan waktu; oleh karena itu, jika pengguna situs meminta untuk memperkenalkan penerbit melalui halaman "Hubungi Kami", memasukkan konten untuk penerbit tersebut akan diprioritaskan. Selain itu, jika Anda, pengguna situs islamic-sources yang terhormat, mengenal penerbit ini dan ingin memperkenalkan sesuatu tentang penerbit tersebut (sejarah, tujuan, buku yang diterbitkan, dan alamat), untuk mendorong dan mengajak orang lain membaca buku-buku dari penerbit ini, Anda dapat mengirimkan konten yang Anda inginkan melalui halaman "Hubungi Kami".

PENERBIT FIRDAUS

PENERBIT FIRDAUS

Publisher Books

Contact info

Location