Ibu adalah sosok yang menjadi awal kehidupan manusia—pelindung, pendidik, dan pembentuk kepribadian. Namun, di balik kedudukannya yang agung, tanggung jawab seorang ibu juga sangat besar, hingga Nabi Muhammad (peace be upon him and his Family) menempatkannya “di bawah telapak kaki surga.” Dalam Buaian Ibu di antara Surga dan Neraka, Ali Qaimi menguraikan kedudukan, tanggung jawab, dan peran spiritual seorang ibu dalam membentuk nasib anak dan keluarganya di dunia dan akhirat.
Tentang Buku
Karya ini menyingkap dimensi ilahiah dari peran seorang ibu, bukan hanya sebagai pengasuh fisik, tetapi juga sebagai pendidik akhlak dan penanam nilai iman. Ali Qaimi menulis dengan pendekatan moral, psikologis, dan religius yang menyentuh hati. Ia menggambarkan bagaimana buaian seorang ibu bisa menjadi jalan menuju surga apabila diiringi dengan kesabaran dan cinta, tetapi juga dapat menjadi jalan menuju kehancuran jika tanggung jawab itu diabaikan.
Yang Akan Anda Pelajari
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:
Kedudukan luhur ibu dalam pandangan Al-Qur’an dan hadis.
Tanggung jawab moral dan spiritual seorang ibu terhadap anak-anaknya.
Dampak pendidikan ibu terhadap masa depan anak dan masyarakat.
Kisah-kisah inspiratif tentang pengorbanan dan kesalehan para ibu teladan.
Peringatan dan renungan bagi ibu yang lalai dalam menunaikan amanahnya.
Tentang Penulis
Ali Qaimi adalah penulis dan peneliti asal Iran yang dikenal luas karena karya-karyanya tentang keluarga, pendidikan, dan psikologi Islam. Gaya penulisannya yang komunikatif dan ilmiah membuat pemikirannya mudah diakses oleh kalangan akademisi maupun masyarakat umum.
Untuk Siapa Buku Ini
Buku ini ditujukan bagi para ibu, calon ibu, pendidik, dan siapa pun yang ingin memahami makna mendalam di balik peran keibuan dalam Islam—sebagai jembatan antara surga dan neraka.

Author

Editor

Interpreter

Common title

Number of volumes

Persian Title

Publish location

Publication year

Publish number

Publisher

Qr Code

Sect

Scholar

ISBN

Source

Translated

Is this post suggested?

Rate

View

Votes

Buaian Ibu di antara Surga dan Neraka

Siapa yang membelaiku saat engkau wafat nanti? Tanya lirih Sukainah kepada ayahnya, Husain bin Ali, menjelang pembantaian besar-besaran keluarga suci Nabi saw, pada 10 Muharram 61 H, sebuah pembantaian paling tragis dalam sejarah yang menggoreskan luka teramat dalam bagi anak-anak.

Ya, anak-anak kecil ibarat anak-anak merpati yang senantiasa mendambakan keteduhan kedua sayap induknya. Saya ketegaran dan perlindungan ayahandanya serta sayap kelembutan dan kasih sayang ibundanya. Rumah tangga yang memiliki kedua sayap tersebut dapat diharapkan menggapai keluarga sakinah, seperti kata orang. Namun, ini biasa saja. Yang luar biasa adalah manakala salah satu sayap tersebut patah dan digantikan oleh sayap yang lain. Seorang ibu memainkan dua peran sekaligus, sebagai seorang ibu dan seorang ayah.

Apakah langit masa depan telah tertutup bagi keluarga yang mengalami nestapa seperti itu? Ataukah, itu merupakan tantangan yang akan melambungkan sang ibu dan anak tersebut pada puncak tertinggi nilai kemanusiaannya? Jawaban atas pertanyaan tersebut, dapat anda telusuri dalam lembar demi lembar buku ini. Sebuah buku yang layak untuk dinikmati bukan hanya oleh mereka yang mengalami keadaan itu, namun, juga anda. Selamat menikmati.

Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak

Buku yang ditulis Dr. Ali Qaimi ini kiranya menyajikan uraian yang panjang lebar namun praktis sekaligus gampang dicerna, sekaitan dengan cara serta metode dalam menempa kepribadian serta pemikiran anak-anak. Selain pantas dibaca siapapun yang berminat membangun kebahagiaan anak-anaknya di masa depan, secara teknis isi buku ini memiliki keistimewaan lain; masing-masing babnya dapat dibaca secara terpisah, sesuai dengan kebutuhan masing-masing pembaca. Sekalipun tetap terdapat benang merah yang merajut keseluruhan isinya menjadi kesatuan yang utuh dan saling terkait satu sama lain.

Keluarga dan Anak Bermasalah

Anak-anak kecil ibarat anak-anak merpati yang senantiasa mendambakan keteduhan kedua sayap induknya. Sayap ketegaran dan perlindungan ayahandanya serta sayap kelembutan dan kasih sayang ibundanya. Rumah tangga yang memiliki kedua sayap tersebut dapat diharapkan mengaapai keluarga sakinah, seperti kata orang. Namun, ini masih biasa saja. YAng luar niasa adalah manakala salah satu sayap tersebut patah, dan digantikan oleh sayap yang satunya. Seorang ibu memainkan dua peran sekaligus, sebagai seorang ibu dan sebagai seorang ayah.

Apakah langit masa depan telah tertutup bagi keluarga yang mengalami nestapa seperti itu?Ataukah, itu merupakan tantangan yang akan melambungkan sang ibu dan anak tersebut pada puncak tertinggi nilai kemanusiaannya? Jawaban atas pertanyaan tersebut, dapat Anda telusuri dalam lembar demi lembar buku ini. Sebuah buku yang layak untuk dinikmati bukan hanya oleh mereka yang mengalami keadaan itu, namun, juga Anda. Selamat menikmati!

Menggapai Langit Masa Depan Anak

Islam menyediakan alternatif yang sangat mujarab bagi pendidikan anak-anak. Bukan hanya menghargai betul kekanak-kanakan anak-anak. Lebih dari itu, Islam menukik ke kedalaman potensi manusiawi mereka dan menyemai benih-benih kebajikan yang tiada tara di dalamnya. Idealisme Islam tidak dipancangkan di atas keberhasilan material semata yang justru dinilai hanya bersifat sekunder. Melainkan di atas idealisme keluhuran yang Ilahi. manusia Islam bukan yang sukses menyandang gelar akademik atau gelar duniawi lainnya, melainkan yang menyandang gelar insan beriman dan bertakwa.

Penulis, Dr. Ali Qaimi, adalah seorang ulama ahli pendidikan anak dan keluarga. sebagaimana karya-karyanya yang sudah diterbitkan, buku yang ada di Hadapan Anda ini juga sarat makna dan penuh hikmah sekaligus mudah dibaca dan dipahami.

&nbsp;

Mengajarkan Keberanian & Kejujuran Pada Anak

Semua orang di negeri indah ini, kini sedang dalam kegamangan hidup tak terperikan. Kesulitan ekonomi yang melilit, standar moral yang makin acakadut, pertengkaran para politisi, bom-bom yang meletup sembarangan, kemacetan lalu lintas, korupsi yang menggurita, prostitusi yang makin marak, dan seonggok persoalan lainnya semakin menambah hiruk pikuk kegalauan di negeri ini.

Hasilnya, jadilah generasi hari ini sebagai generasi yang apatis, kemayu, gelisah, resah, pemberang, culas, arogan, cenderung pada kekerasan, stre, depresi, berkepribadian ganda, dan gila! Ya, penyakit-prnyakit ini bertumbuh dan berkembang dengan pesat belakangan ini.

Kita, sebagai orang tua, teman, anggota keluarga besar umat manusia, tentunya merasa khawatir atas semuanya itu. Paling tidak, kita mengkhawatirkan diri kita sendiri. Namun, kekhawatiran yang meluber, tentu akan mengganggu keseimbangan diri kita. Pada gilirannya, itu bisa menjelma menjadi penyakit kejiwaan yang parah.

Mungkin, tak banyak yang dapat disumbangkan buku ini untuk membenahi keadaan mesyarakat ini, karena penulis memang tidak menujukannya untuk itu. Namun, bagi kita sebagai pribadi, buku ini tentu bermanfaat banyak. Selamat membaca!

Memutus Belenggu Keraguan: Kiat Mengatasi Was-was

Nama Lengkap: 

Ali Qaimi Amiri

Riwayat:

Ia adalah mantan wakil rakyat Babolsar dan Bandapi di provinsi Mazandaran pada periode pertama Majelis Permusyawaratan Islam dan Majelis Ahli Konstitusi

Ali Qaimi meraih gelar PhD dalam Sosiologi Agama dari Universitas Sorbonne. Ia ikut pada periode pertama Majelis Ahli Konstitusi dan periode pertama Majelis Permusyawaratan Islam, dan setelah akhir periode pertama, ia menjadi anggota Dewan Kebudayaan Umum seluruh negara. Tanggung jawab lainnya termasuk keanggotaan di Dewan Tinggi Pemuda dan mengajar di universitas-universitas Teheran dan keanggotaan di fakultas Universitas Azad Teheran. Dia juga memegang Medal of Culture

Karya-karya:

Diantara karya-karyanya: Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak, Keluarga dan Anak bermasalah, Buaian Ibu: Antara Surga dan Neraka, Menggapai Langit Masa Depan Anak, Mengajarkan Keberanian dan Kejujuran pada Anak, Memutus Belenggu Keraguan, Dunia Remaja Wanita.

Born

Death

Ali Qaimi

Ali Qaimi

Born:

Ali Qaimi

Author Books