Jalan Menuju Khorasan

Ada sebuah jalan yang tak sekadar terbentang di peta, tetapi melintasi hati dan keyakinan para penanti. Jalan Menuju Khorasan mengajak pembaca menyusuri jejak sejarah, tanda-tanda akhir zaman, dan harapan yang hidup di dada kaum beriman—harapan akan kebangkitan seorang pemimpin suci yang akan menegakkan keadilan di muka bumi.

About the Book

Jalan Menuju Khorasan adalah terjemahan bebas dari karya berbahasa Arab ath-Tharīq ilā Khurāsān karya Kamal Sayyid. Buku ini diterjemahkan oleh Hasan Mawardi, disunting oleh Kamal Kurniawan, dan diselaraskan akhir oleh Anwar Muhammad Aris. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Al-Huda pada cetakan pertama Juni 2006.
Melalui gaya naratif yang kuat dan penuh simbolisme, penulis menggabungkan kajian sejarah, tafsir hadis, dan refleksi spiritual tentang gerakan menuju Khorasan—sebuah istilah yang sarat makna dalam literatur Islam, terkait dengan tanda-tanda kemunculan Imam al-Mahdi (may God hasten his noble reappearance).

What You Will Discover

Dalam buku ini, pembaca akan menemukan:

Penjelasan tentang makna Khorasan dalam konteks sejarah dan spiritual Islam.
Tinjauan hadis dan riwayat tentang tanda-tanda kemunculan Imam al-Mahdi.
Gambaran simbolik tentang perjalanan umat manusia menuju keadilan universal.
Pemahaman mendalam mengenai konsep penantian aktif (intidhar) dan tanggung jawab moral di masa pra-kemunculan.
Refleksi tentang pentingnya kesadaran, persiapan, dan keteguhan iman di tengah zaman yang penuh fitnah.

About the Author

Kamal Sayyid adalah penulis dan pemikir Muslim asal Irak yang dikenal dengan karya-karyanya bertema Mahdaviyat (doktrin tentang Imam al-Mahdi). Tulisan-tulisannya memadukan gaya naratif dengan kajian ilmiah, menjembatani antara naskah klasik dan kesadaran modern. Ia berupaya membangkitkan semangat intelektual dan spiritual pembaca agar memahami peran manusia dalam rencana Ilahi menjelang kehadiran sang Imam.

Who Is This Book For?

Buku ini ditujukan bagi pembaca yang ingin memahami makna penantian Imam al-Mahdi secara lebih mendalam—bagi mereka yang menapaki “jalan menuju Khorasan” dengan harapan, pengetahuan, dan cinta kepada keadilan Ilahi.