50 Butir Akhlak Mulia (Bimbingan Menjadi Orang yang Berbudi Mulia)

Dalam dunia yang serba cepat dan materialistis, manusia semakin merindukan teladan akhlak yang murni. 50 Butir Akhlak Mulia hadir sebagai panduan spiritual yang membimbing pembaca menuju penyucian jiwa dan pembentukan karakter luhur berdasarkan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad (peace be upon him and his Family) dan Ahl al-Bayt (ʿa, sebuah ungkapan kehormatan berarti ʿalayhim al-salām — “semoga damai tercurah atas mereka”).

Tentang Buku Ini
Buku ini merupakan terjemahan dari karya klasik Syaikh ʿAbbās al-Qummī berjudul Khamsūna Darsan fī al-Akhlāq (“Lima Puluh Pelajaran dalam Akhlak”). Dengan gaya sederhana namun penuh hikmah, penulis menguraikan lima puluh pelajaran moral yang membentuk kepribadian Islami. Setiap butir akhlak dikaitkan dengan ayat Al-Qur’an, hadis Nabi (peace be upon him and his Family), serta nasihat para Imam suci (ʿa), sehingga pembaca dapat melihat bagaimana ajaran etika Islam menyatu antara teori dan praktik.

Yang Akan Anda Temukan

• Penjelasan lima puluh akhlak utama, seperti keikhlasan, kesabaran, tawadhuʿ (kerendahan hati), dan husn al-ẓann (berbaik sangka).

• Kisah-kisah teladan dari kehidupan Nabi (peace be upon him and his Family) dan para Imam Ahl al-Bayt (ʿa).

• Nasihat praktis untuk membersihkan hati dari sifat tercela seperti iri, sombong, dan dengki.

• Panduan spiritual untuk mencapai kebahagiaan melalui amal saleh dan keikhlasan niat.

• Penjelasan makna hakiki akhlāq karīmah (moral yang mulia) sebagai fondasi iman dan kemanusiaan.

Tentang Penulis
Syaikh ʿAbbās al-Qummī (1294–1359 H) adalah ulama, sejarawan, dan ahli hadis ternama asal Qum, Iran. Beliau dikenal luas melalui karya monumentalnya Mafātīḥ al-Jinān dan sejumlah kitab etika dan sejarah Islam. Dengan gaya penulisan yang tulus dan penuh kelembutan, al-Qummī menggabungkan ilmu dan spiritualitas dalam setiap karyanya, menjadikannya guru akhlak yang berpengaruh di dunia Islam.

Untuk Siapa Buku Ini?
Buku ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin memperbaiki diri melalui tuntunan moral Islam — pelajar, guru, peneliti, dan setiap pencari kedekatan dengan Allah yang rindu meneladani keindahan akhlak Nabi (peace be upon him and his Family) dan keluarganya (ʿa).